-->
KMkhBP3p2SpjrMWvpQu91TWJ0FfjbKUkdqnbWgeG
Bookmark
https://hostinger.co.id?REFERRALCODE=76MCITAANNEY

Tata Bahasa 受け身

受身形 (Ukemikei - Bentuk Pasif)

Pengertian

Bentuk pasif dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan bahwa subjek menerima aksi dari orang/benda lain. Struktur ini mirip dengan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia, misalnya: "Buku dibaca oleh siswa".

受け身 (Ukemi) adalah salah satu bentuk kalimat dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk mengungkapkan bahwa subjek kalimat menerima atau mengalami suatu tindakan atau kejadian. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang 受け身:

受け身 adalah bentuk kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan bahwa subjek kalimat menerima atau mengalami suatu tindakan atau kejadian. Dalam bahasa Jepang, 受け身 sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau kejadian yang dialami oleh subjek kalimat.

Ciri-ciri 受け身

Berikut adalah ciri-ciri kalimat 受け身:

- Menggunakan kata kerja dalam bentuk 受け身 (misalnya: homeru -> homerareta)
- Menggunakan partikel に (ni) untuk menunjukkan subjek yang menerima tindakan
- Menggunakan partikel が (ga) untuk menunjukkan subjek yang mengalami kejadian

Perbedaan dengan Kalimat Aktif
Berikut adalah perbedaan antara kalimat 受け身 dan kalimat aktif:

- Kalimat aktif:
私は先生を褒める
Watashi wa sensei o homeru
- Saya memuji guru.

- Kalimat 受け身: 
私は 先生に褒められた
(Watashi wa sensei ni homerareta)
- Saya dipuji oleh guru.

Dalam kalimat aktif, subjek kalimat (watashi) melakukan tindakan (homeru) pada objek (sensei). Dalam kalimat 受け身, subjek kalimat (watashi) menerima tindakan (homerareta) dari objek (sensei).

Pembentukan Bentuk Pasif

Bentuk pasif dibentuk berdasarkan kelompok kata kerja:

1. Kelompok I (Verba Akhir -u)

  • Ubah akhiran -u menjadi -a + reru.
  • Contoh:
    Kata Kerja Bentuk Pasif Arti
    書く (kaku) 書かれる (kakareru) ditulis
    話す (hanasu) 話される (hanasareru) dibicarakan

2. Kelompok II (Verba Akhir -ru)

  • Ganti -ru dengan -rareru.
  • Contoh:
    食べる (taberu) 食べられる (taberareru) dimakan
    見る (miru) られる (mirareru) dilihat

3. Kelompok III (Verba Tidak Beraturan)

  • する (suru)される (sareru) (dilakukan)
  • 来る (kuru)来られる (korareru) (didatangi)

Struktur Kalimat Pasif

Pola dasar:
[Subjek Penerima] は [Pelaku] に [Verba Pasif].

Contoh:

  • 私は先生に褒められました。
    Watashi wa sensei ni homeraremashita.
    "Saya dipuji oleh guru."
  • ケーキが弟に食べられた。
    Kēki ga otōto ni taberareta.
    "Kue dimakan oleh adik laki-laki."

Kegunaan Khusus

  • Pasif Tidak Langsung (Indirect Passive):
    Menyatakan ketidaknyamanan akibat tindakan orang lain.
    Contoh: 友達に泣かれた (Tomodachi ni nakareta) → "Saya terganggu karena teman menangis."
  • Pelaku Tidak Spesifik:
    Pelaku bisa dihilangkan jika tidak penting.
    Contoh: この本はよく読まれている (Kono hon wa yoku yomareteiru) → "Buku ini sering dibaca."

Catatan

  • Bentuk pasif sering digunakan dalam situasi formal atau tulisan.
  • Partikel (ni) atau によって (ni yotte) bisa digunakan untuk menyatakan pelaku.

Kesimpulan 

受け身 adalah bentuk kalimat dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk mengungkapkan bahwa subjek kalimat menerima atau mengalami suatu tindakan atau kejadian. Dengan memahami ciri-ciri dan contoh kalimat 受け身, Anda dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang Anda.
0

Posting Komentar

Posting Komentar