-->
KMkhBP3p2SpjrMWvpQu91TWJ0FfjbKUkdqnbWgeG
Bookmark
https://hostinger.co.id?REFERRALCODE=76MCITAANNEY

Trendwatching dan Envisioning


Perencanaan bisnis menjadi hal yang krusial dilakukan untuk mencapai kegiatan kegiatan perusahaan baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. 

1. Menurut Anda apa pentingnya penyusunan perencanaan bisnis? Berikan contoh kasusnya.

2. Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana bisnis? Berikan contohnya.

3. Perumusan strategi diperlukan untuk mencapai target perusahaan yang telah ditentukan.
a. Apa yang Anda ketahui mengenai strategi b. Berikan contohnya dan kaitkan dengan teori.
c. Coba Anda jelaskan bagaimana tahapan penyusunan strategi.

4. Beberapa cara dilakukan dalam menyusun strategi perusahaan.
Apa yang Anda ketahui mengenai trendwatching dan envisioning? Berikan contohnya 




A.  Pentingnya perencanaan bisnis 
dan beberapa alasan penting mengapa perusahaan harus melakukan perencanaan bisnis. Alasan-alasan tersebut adalah: 
a. Alat pengawasan dan pengendalian
Perencanaan bisnis berfungsi sebagai panduan untuk melaksanakan kegiatan 
operasional rutin dan berbagai program kerja lainnya. Perencanaan bisnis yang matang dan tersampaikan kepada seluruh elemen organisasi perusahaan memastikan bahwa rencana bisnis yang tersusun akan dilaksanakan. Jika seluruh elemen dalam organisasi berkomitmen untuk menjalankan rencana bisnis, maka pihak managemen yang lebih tinggi akan dengan mudah mengawasi dan mengendalikan kegiatan yang dilaksanakan oleh para manager yang berada di bawahnya.

b. Alat bantu dalam mencari pembiayaan dari lembaga pemberi pinjaman
Rencana yang baik mencerminkan perkiraan kondisi perusahaan di masa mendatang sehingga para pemangku kepentingan terhadap perusahaan tersebut dapat menentukan kebijakan kerja sama dengan pihak perusahaan.

c. Sebagai dasar pemilihan rekanan
untuk memilih perusahaan yang akan bermitra sebagai pemasok peranti keras tentunya tidak dilakukan secara sembarangan, namun telah disesuaikan dengan keinginan dan standar minimal yang ingin dicapai oleh pihak managemen. 

d. Meningkatkan kemungkinan mendapatkan kontrak pekerjaan
Perencanaan bisnis yang baik akan menarik minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar menyetujui kontrak pekerjaan. 
 
e. Memudahkan mencari sumber daya manusia berpengalaman
Perencanaan bisnis yang baik mengundang orang-orang yang potensial dan telah memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk bergabung dengan perusahaan. 

f. Media untuk meningkatkan motivasi dan fokus kerja managemen.
perencanaan bisnis akan meningkatkan konsentrasi pimpinan pada hal yang spesifik. Hal spesifik yang dimaksud adalah tujuan perusahaan yang tercermin pada kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan yang selaras.





Contoh:
Perusahaan IT (information technology) tidak akan memilih perusahaan pertanian jika ingin mengembangkan teknologi. Perusahaan yang akan dipilih untuk menjadi rekanan pun adalah perusahaan yang bisa memberikan keuntungan. Keputusan suatu pihak untuk ingin bekerja sama dengan pihak lain ditentukan pula dengan kualitas rencana bisnis. Misalnya, Nokia berencana mengembangkan kembali divisi smart phone namun tidak dilakukan oleh anak perusahaan melainkan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan peranti keras. Kebijakan Nokia untuk memilih perusahaan yang akan bermitra sebagai pemasok peranti keras tentunya

Sumber : BMPEKMA4570 halaman 1.21


B. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana bisnis:

1. Identifikasi dan analisis terhadap kesempatan dan peluang bisnis yang ada atau menciptakan peluang baru. Identifikasi potensi pada setiap peluang dan analisis kelayakan pengembangan peluang tersebut. 

2. Kesempatan yang tersedia dan peluang yang terbuka akan membawa kepada beragam kemungkinan alternatif rencana bisnis yang berbeda. Bahkan hal itu dapat berakibat pada perubahan bisnis utama yang saat ini dijalankan. 

3. Dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan perencanaan bisnis, misalnya faktor persaingan, kualitas produk, kondisi makro dan lain sebagainya. 

Untuk contoh dari perencanaan bisnis yang sukses di dunia adalah perusahaan Toyota yang saat ini lebih dikenal sebagai produsen mobil. Sebelum mulai memproduksi mobil, Toyota (dulu Toyoda) bergerak di bidang industri tekstil. Toyota akhirnya menjual hak paten mesin tekstil kepada Platt Brother & Co, Ltd di Inggris. Hasil dari penjualan hak paten tersebut digunakan untuk mengembangkan divisi otomotif milik Toyota Beberapa tahun kemudian Toyota sukses mengembangkan mesin tipe A. (www.toyotauk.com) 

Keberhasilan Toyota mengubah bisnisnya karena benar-benar memperhatikan tujuan yang kemudian direalisasikan ke dalam berbagai tahap perencanaan bisnis.


A. Strategi 

 Strategi merupakan pengerahan dan pengarahan seluruh sumber daya perusahaan dalam upaya mencapai target (jangka pendek dan jangka panjang) yang sudah ditentukan. Setiap pengorbanan sumber daya untuk memenuhi target jangka pendek diarahkan untuk tetap dapat berujung pada pencapaian target jangka panjang. Strategi yang tersusun dengan baik akan berdampak positif pada keefisienan penggunaan sumber daya perusahaan yang terbatas sehingga dapat dimanfaatkan dalam beberapa tahun hingga tercapainya target jangka panjang. 

Sebagai contoh, perusahaan yang ingin menjadi pemimpin pasar pada tahun ke-5 sejak tahun ini dengan menggunakan strategi harga murah, akan menitikberatkan perhatian pada pengelolaan kegiatan operasional yang makin efisien dan efektif. Perusahaan memilih untuk memperbaiki kegiatan operasional agar dapat memangkas pekerjaan-pekerjaan yang mengkonsumsi sumber daya namun tidak memberikan nilai lebih, sehingga biaya dapat dipangkas hingga pada tingkat yang masuk akal tanpa mengurangi kepuasan pelanggan.

B. Tahapan Penyusunan Strategi




Arus Tahapan Kegiatan 

Sistem Perumusan Strategi
Sistem Perencanaan Strategi
Sistem Penyusunan Program 
Sistem Penyusunan Anggaran

Penginderaan Atas Lingkungan Pasar
Penetapan Bisnis dan Strategi
Perencanan Long-range Value Creating Activities 
Perencanaan Short-range Value Creating Activities

Trendwatching dan Analisis SWOT 
Envisioning dan Pemilihan Strategi 
Penerjemahan 
Penjabaran 
Penjabaran 

Trendwatching Lingkungan makro Lingkungan mikro

Analisis SWOT Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman 
Envisioning 
Visi
Misi
Tujuan
Keyakinan dasar
Nilai Dasar


Pemilihan Strategi Strategi 
Sasaran Strategik Inisiatif strategik 
Program Neraca proyeksian Laba-rugi proyeksian Arus kas proyeksian. 
Anggaran Neraca proyeksian Laba-rugi proyeksian Arus kas proyrksian. 

 Sumber : Mulyadi 2014 



Trendwatching dan Envisioning
Trendwatching adalah kegiatan pengamatan terhadap tren perubahankondisi makro dan persaingan industri untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang tidak bisa dihindari oleh perusahaan. Hasil identifikasi peluang dan ancaman digunakan untuk melakukan kegiatan envisioning.

Contoh:
Perusahaan melakukan identifikasi hasil analisis untuk menentukan peluang yang akan diambil dan ancaman yang berpotensi terjadi. Atas dasar identifikasi terhadap tren perubahan lingkungan makro, industri dan persaingan, maka perusahaan sudah dapat mulai untu

Envisioning
Strategi dapat ditentukan jika managemen puncak benar-benar paham jenis industri dan bisnis yang dijalani atau yang akan dijalani. Pemahamanmanagemen puncak tersebut akan mengarahkan pada visi, misi, keyakinan dasar, nilai-nilai perusahaan yang akan dijadikan panduan dalam mencapai visi-misi. Proses dari kegiatan envisioning akan menghasilkan visi, misi, tujuan, keyakinan dan nilai-nilai dasar.

Contoh : perilaku seluruh elemen dalam perusahaan dipacu oleh keyakinan dasar dan nilai-nilai dasar yang dipegang teguh dan telah terinternalisasi dengan baik.

BMP EKMA 4570 KB 2 halaman 2.15
0

Posting Komentar

Posting Komentar