AKUNTANSI PRODUK RUSAK,
CACAT, BAHAN SISA,
DAN BAHAN SISA BUANGAN
Dalam akuntansi kos terdapat beberapa istilah yang memiliki arti dan makna spesifik dan tidak bisa digunakan saling ganti. Berikut ini adalah arti dan makna dari istilah istilah tersebut.
A. PRODUK RUSAK
Produk rusak adelah produk yang tidak memenuhi standar produksi dan dijual scsuai nilai sisanya atau dibuang.
Produk rusak adelah produk yang tidak memenuhi standar produksi dan dijual scsuai nilai sisanya atau dibuang.
B. PRODUK CACAT
Produk cacat adalah produk yag idak memenuhi standar produksi tetapi masih hisa diperhaiki dengan tabahan proses produksi tertentu dan kemudian menjadi produk yang baik lagi dan dijual dengan harga regular.
Produk cacat adalah produk yag idak memenuhi standar produksi tetapi masih hisa diperhaiki dengan tabahan proses produksi tertentu dan kemudian menjadi produk yang baik lagi dan dijual dengan harga regular.
C. BAHAN SISA
Bahan sisa adalah bahan baku yang merupakan sisa dari proses produksi, yang tidak dapat digunakan lagi dalam proses produksi untuk tujuan yang sama Akan tetapi, bahan sisa ini masih dapat diuunakan untuk tujuan lain atau dijual ke pihak luar perusahaan.
Bahan sisa adalah bahan baku yang merupakan sisa dari proses produksi, yang tidak dapat digunakan lagi dalam proses produksi untuk tujuan yang sama Akan tetapi, bahan sisa ini masih dapat diuunakan untuk tujuan lain atau dijual ke pihak luar perusahaan.
D.BAHAN SISA BUANGAN
Bahan sisa buangan (beberapa literatur menggunakan istilah bahan sampah) adalah bahan baku yang merupakan sisa dari proses produksi yang tidak dapat digunakan lagi dan tidak memiliki harga jual. Satu-satunya cara dengan mcmbuang bahan sisa tcrscbut.
Bahan sisa buangan (beberapa literatur menggunakan istilah bahan sampah) adalah bahan baku yang merupakan sisa dari proses produksi yang tidak dapat digunakan lagi dan tidak memiliki harga jual. Satu-satunya cara dengan mcmbuang bahan sisa tcrscbut.
E. AKUNTANSI PRODIUK RUSAK
Sistem akuntansi untuk produk rusak harus dikembangkan dan diaplikasikan dalam sistem akuntansi kos. Tujuan dari sistem ini adalah agar manajemen dapat memperoleh informasi atas produk yang terjadi. Sebab terjadinya dan juga nilai dari produk rusak
Sistem akuntansi untuk produk rusak harus dikembangkan dan diaplikasikan dalam sistem akuntansi kos. Tujuan dari sistem ini adalah agar manajemen dapat memperoleh informasi atas produk yang terjadi. Sebab terjadinya dan juga nilai dari produk rusak
F. PRODUK RUSAK NORMAL
Produk rusak normal dapat diperlakukan berdasarkan dua metode berikut ini, yaitu sebagai berikut
Dialokasi pada Seluruh Pekerjaan/Order
seluruh kos yang telah digunakan atau diserap oleh produk rusak tersebut. Pada metode ini, estimasi kos dari produk rusak (kos produk rusak. yaitu dikurangi nilai sisanya) dibebankan pada Overhead pabrik kendali dan overhead ini dibebankan pada seluruh pekerjaan atau order. Metode ini tepat digunakan jika manajemen menganggap dalam semua produksi pesanan pasti akan menghasilkan produk rusak
seluruh kos yang telah digunakan atau diserap oleh produk rusak tersebut. Pada metode ini, estimasi kos dari produk rusak (kos produk rusak. yaitu dikurangi nilai sisanya) dibebankan pada Overhead pabrik kendali dan overhead ini dibebankan pada seluruh pekerjaan atau order. Metode ini tepat digunakan jika manajemen menganggap dalam semua produksi pesanan pasti akan menghasilkan produk rusak
Dialokasi pada Pekerjaan/Order Tertentıu
Pada metode ini, kos dari produk rusak tidak dibebankan pada overhead pabrik, tetapi tetap tersimpan dalam akun Produk dalam proses Jumlah yang dikeluarkan dari akun Produk dalam proses hanya sebesar nilai sisa dari produk rusak tersebut sehingga pekerjaan/order tersebut akan meiliki kos unit yang lebih tinggi dibandingkan jika tidak ada produk rusak dalam memprediksi atau order tersebut.
G. PRODUK RUSAK ABNORMAL
Produk rusak abnormal merupakan jumlah produk rusak yang melebihi batas toleransi yang ditetapkan. Ha ini merupakan indikasi terjadinya inefisiensi dan kinerja yang kurang baik dari bagian produksi. Estimasi kos dari produk rusak (kos produk rusak. yaitu seluruh kas yang telah digunakan atau diserap oleh produk rusak tersebut dikurangi nilai sisanya) akan dibebankan sebagai rugi akibat produk rusak abnormal dan akan dilaporkan dalam laporan laba rugi sebagai kos periode.
Produk rusak abnormal merupakan jumlah produk rusak yang melebihi batas toleransi yang ditetapkan. Ha ini merupakan indikasi terjadinya inefisiensi dan kinerja yang kurang baik dari bagian produksi. Estimasi kos dari produk rusak (kos produk rusak. yaitu seluruh kas yang telah digunakan atau diserap oleh produk rusak tersebut dikurangi nilai sisanya) akan dibebankan sebagai rugi akibat produk rusak abnormal dan akan dilaporkan dalam laporan laba rugi sebagai kos periode.
H. AKUNTANSI PRODUK CACAT
Perbedaan antar produk rusak dan produk cacat adalah pada produk cacat masih mungkin dilakukan perbaikan pada produk tersebut sehingga masih ada harapan produk akan menjadi produk norma ntk mcmperhaiki produk rusak tersebut digunakan baban dan konversi berupa tenaga kerja dan overnead pabrik Sebagaimana produk rusak, produk cacat dikategoi sebagai produk cacat normal dan abnoal. Pengategorian ini menggunakan metode yang sama sepeti poduk rusak. Pioduk cacat disebut normal jika jumlahnya masih dalam batas toleransi yang ditetapkan oleh manajemen. Sebaliknya apabila jumlahnya di atas batas toleransi maka terkategori abnormal.
Perbedaan antar produk rusak dan produk cacat adalah pada produk cacat masih mungkin dilakukan perbaikan pada produk tersebut sehingga masih ada harapan produk akan menjadi produk norma ntk mcmperhaiki produk rusak tersebut digunakan baban dan konversi berupa tenaga kerja dan overnead pabrik Sebagaimana produk rusak, produk cacat dikategoi sebagai produk cacat normal dan abnoal. Pengategorian ini menggunakan metode yang sama sepeti poduk rusak. Pioduk cacat disebut normal jika jumlahnya masih dalam batas toleransi yang ditetapkan oleh manajemen. Sebaliknya apabila jumlahnya di atas batas toleransi maka terkategori abnormal.
I. PRODUK CACAT NORMAL
Secara akuntansi, kos yang digunakan unuk memperbaiki produk cacat normal dapat diperlakukan dengan menggunakan salah satu dari dua metode berikut.
Secara akuntansi, kos yang digunakan unuk memperbaiki produk cacat normal dapat diperlakukan dengan menggunakan salah satu dari dua metode berikut.
1. Dibebankan pada Seluruh Pekerjaan atau Order Estimasi kos untuk memperbaiki produk caca akan dibebankan pada overnead pabrik yang nantnya akan didistribusikan pada seluruh pekerjaan yang ada. baik overhead pabrik kendali akan didebit dan overhead pabrik dibebankan akan dikredit Meskipun terlihat adanya jurnal ganda double counting. akan tetapi ini tidak masalah. Pada akhir tahun baik overhead pabrik kendali maupun overhead pabrik dibebankin akan ditutup satu dengan lainnya sehingga jurnal ganda ini akan hilang dengan sendirinya
Posting Komentar