Keseimbangan Ekonomi Makro dalam Konsep Perekonomian Terbuka
Pasar dana pinjaman merupakan pasas yang mengoordinasikan antara tabungan, investasi, dan aliran modal ke luar negeri (net capital outflow-NCO). Dalam analisis pasar dana pinjaman seluruh pihak yang memiliki tabungan akan menempatkan dananya di pasar ini, dan seluruh pihak yang membutuhkan pinjaman dana akan meminjam dana ke pasar ini pula. Di pasar ini hanya terdapat satu tingkat suku bunga yang tidak hanya merefleksikan tingkat retrun yang diperoleh dari kegiatan menabung yang dilakukan, namun juga merefleksikan biaya yang dibutuhkan dari kegiatan peminjaman yang dilakukan di pasar.
S = I + NCO
S = Tabungan Nasional
I = Investasi Domestik
NCO = Aliran modal keluar neto.
NCO dapat bernilai positif atau negatif.
Jika NCO suatu negara bernilai positif ( NCO > 0) berarti negara tersebut mengalami aliran modal keluar secara neto.
NCO bernilai negatif (NCO < 0), maka negara tersebut mengalami aliran modal masuk secara neto.
Jumlah dana pinjaman yang diminta dan ditawarkan dalam suatu perekonomian akan tergantung dari tingkat suku bunga rill negara tersebut.
Dalam sisi penawaran (Tabungan Nasional, memiliki hubungan positif dengan tingkat suku bunga rill, makin tinggi tingkat suku bunga rill akan mendorong meningkatnya keinginan orang untuk menabungkan uangnya sehingga akan meningkatkan tabungan nasional.
Dalam sisi permintaan dana pinjaman (Investasi, dan NCO) memiliki hubungan negatif, dengan peningkatan suku bunga rill, makan
untuk variable investasi, hal ini terjadi karena meningkatnya nilai tukar rill akan meningkatkannya biaya dalam pinjaman modal, sehingga kegiatan investasi akan melemah.
untuk variable NCO, pengaruh negatif peningkatan suku bunga rill relatif antar negara dan negara lain.
B. Pasar Valuta Asing
Merupakan pasar yang mengkoordinasikan pihak pihak yang ingin menukarkan mata uang domestik yang dimilikinya dengan uang negara lain.
Di sisi permintaan dalam pasar valuta asing terjadi karena ketika suatu negara (misalnya Malaysia) ingin membeli produk Indonesia, maka negara tersebut harus menukarkan mata uang negaranya ( Ringgit Malaysia) dengan Rupiah agar transakasi perdagangan dapat terjadi. Karena rupiah di tukarkan dengan ringgit Malaysia, jumlah penawaran Rupiah pun akan meningkat sehingga transaksi NCO dapat dikatakan sebagai sisi penawaran dalam pasar valuta asing.
Kondisi Keseimbangan dalam perekonomian terbuka.
S = I + NCO
dan NCO = NX
S = Tabungan
I = Investasi
NCO = aliran modal keluar Neto
NX = Ekspor Neto
Pada pasar dana pinjaman, sisi penawaran berasal dari variabel tabungan naaional, dan sisi permintaan berasal dari variabel investasi domestik dan aliran modal keluar neto, dengan tingkat suku bunga yang berperan dalam menyeimbangkan permintaan dan penawaran.
Pada pasar valuta asing, sisi permintaan berasal dari variabel ekspor neto, dengan nilai tukar rill berperan dalam menyeimbangkan permintaan dan penawaran di pasar valuta asing.
Posting Komentar