-->
KMkhBP3p2SpjrMWvpQu91TWJ0FfjbKUkdqnbWgeG
Bookmark
https://hostinger.co.id?REFERRALCODE=76MCITAANNEY

Implikasi Strategi JIT

Implementasi strategi Just-in-Time (JIT) memiliki beberapa implikasi penting bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa implikasi strategi JIT:
  1. Perubahan dalam proses produksi: Implementasi JIT membutuhkan perubahan signifikan dalam proses produksi. Perusahaan perlu mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dan responsif untuk meminimalkan persediaan dan menghasilkan produk sesuai permintaan pelanggan. Ini dapat melibatkan perubahan dalam aliran produksi, layout pabrik, dan metode produksi untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi.
  2. Ketergantungan pada pemasok: Program JIT membutuhkan keterlibatan yang erat dan kerjasama yang kuat dengan pemasok. Perusahaan harus bekerja sama dengan pemasok untuk memastikan pengiriman bahan baku tepat waktu dan berkualitas tinggi. Ini membutuhkan hubungan kerja sama yang baik dengan pemasok, termasuk kebijakan pengiriman yang ketat dan pertukaran informasi yang efektif.
  3. Pengendalian kualitas yang ketat: Pendekatan JIT menempatkan pentingnya kontrol kualitas yang lebih tinggi. Kualitas produk harus dijaga agar memenuhi standar yang tinggi, karena tidak adanya buffer persediaan akan mengungkapkan masalah dengan lebih terlihat. Perusahaan perlu melibatkan pendekatan pengendalian kualitas yang ketat melalui inspeksi, tes, pelatihan karyawan, pencegahan masalah, dan perbaikan berkelanjutan.
  4. Perubahan dalam hubungan dengan pelanggan: JIT memungkinkan pengiriman tepat waktu dan responsif terhadap permintaan pelanggan yang berubah. Perusahaan harus membentuk hubungan yang baik dengan pelanggan, sehingga informasi seperti permintaan terbaru, perubahan kebutuhan, dan preferensi pelanggan dapat diakses dengan cepat dan akurat. Pelanggan juga diharapkan aktif mengkomunikasikan kebutuhan mereka dengan perusahaan untuk memastikan pengiriman yang tepat waktu dan memenuhi harapan mereka.
  5. Teknologi dan otomasi: JIT seringkali berkaitan dengan penggunaan teknologi dan otomasi yang canggih. Perusahaan perlu melibatkan sistem manajemen persediaan yang sangat efisien, teknologi informasi yang kuat, dan otomasi dalam operasi produksi untuk mengoordinasikan proses JIT dengan efisien. Ini termasuk penggunaan perangkat lunak ERP (Enterprise Resource Planning) dan sistem penjadwalan yang terintegrasi.
Implementasi JIT adalah strategi yang melibatkan perubahan dalam budaya organisasi dan operasi perusahaan. Ini juga membutuhkan investasi waktu, sumber daya, dan komitmen yang serius. Tetapi implikasi yang positif termasuk pengurangan persediaan, efisiensi operasional yang lebih tinggi, peningkatan kualitas produk, dan kepuasan pelanggan yang lebih baik.

Posting Komentar

Posting Komentar

Posting Komentar