-->
KMkhBP3p2SpjrMWvpQu91TWJ0FfjbKUkdqnbWgeG
Bookmark
https://hostinger.co.id?REFERRALCODE=76MCITAANNEY

Strategi Perbaikan Bisnis



Bagaimana Six Sigma berpengaruh pada penciptaan kualitas produk dan layanan?

Six Sigma didefinisikan sebagai strategi perbaikan bisnis untuk menghilangka pemborosan, mengurangi biaya karena menghasilkan kualitas yang buruk, dan memperbaiki efektivitas dan efisiensi semua kegiatan operasi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Six Sigma berpengaruh pada penciptaan kualitas produk dan layanan dapat kita lihat dari beberapa pemahaman yaitu sebagai berikut :
 Six sigma sebagai sistem manajemen
Penggunaan six sigma sebagai alat ukur yang konsisten akan membantu organisasi mamahami dan mengontrol proses intinya. Sebagai system manajemen, six sigma diterapkan sebagai metode problem solving yang sistematis yang membantu organisasi mendapatkan solusi yang didasarkan pada akar permasalahan. Namun demikian, pada kenyataannya, penerapan alat ukur dan disiplin metode yang tepat ternyata belum menjamin organisasi untuk mencapai peningkatan kinerja yang lebih baik. 



Six sigma sebagai alat ukur

Six sigma sebagai alat ukur dapat disamaartikan dengan pengukuran berat. Alat yang kita pakai jika kita ingin tahu berat badan kita adalah menggunakan timbangan. Hal yang sama juga berlaku untuk penerapan six sigma sebagai alat ukur. Jika kita membandingkan dua atau lebih proses yang berbeda dan ingin mengetahui mana yang lebih bagus kinerjanya, maka six sigma-lah alat ukurnya.Tingkat seberapa bagus proses produksi atau layanan, dilihat dari seberapa banyak produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Dengan kata lain, semakin kecil cacat yang dihasilkan oleh proses kita maka semakin bagus proses kita. Secara statistik, six sigma berarti proses.


 Six sigma sebagai teknik atau metode 

Dalam memecahkan suatu masalah, six sigma menyediakan metode yang dikena dengan Define, Measure, Analyz, Improve and Control (DMAIC). Define adalah memvalidasi masalah. Measure adalah mengukur masalah tersebut. Analyze adalah mencari sumber atau akar permasalahan. Improve adalah menentukan memprioritaskan, dan mengimplementasikan solusi dari tiap masalah yang sudah tervalidasi. Sementara itu, Control adalah menjaga agar solusi yang sudah diterapkan tetap berjalan agar permasalahan tidak muncul kembali. Walaupun dekian, metode dalam six sigma tidak harus menggunakan DMAIC. Six sigma sebagai sistem pengukuran menggunakan Defect per Million Opportunities (DPMO) sebagai satuan pengukuran. DPMO merupakan ukuran yang baik bagi kualitas produk ataupun proses, sebab berkolerasi langsung dengan cacat, biaya dan waktu yang terbuang




Bagaimana Lean Management berpengaruh pada penciptaan kualitas produk dan layanan?

Pada umumnya Lean management harus menata semua yang dibutuhkan dalam proses produksi atau layanan dan menghilangkan semua yang tidak diperlukan dalam proses produksi atau layanan agar tidak menggang proses tersebut. Lean management atau lean operation menawarkan kepada pelanggan dengan secara tepat apa yang pelanggan inginkan, tanpa pemborosan, dan melalui proses perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan. 

Lean management atau lean operation dikendalian oleh aliran kerja yang dikenal dengan istilah tarikan permintaan pelanggan (the pull of the customer’s order). Bila JIT cenderung berfokus internal, Lean management atau lean operation lebih berfokus eksternal atau berfokus pada pelanggan. 

Dengan memahami apa yang pelanggan inginkan dan menjamin bahwa input dari pelanggan serta umpan balik dari pelanggan merupakan titik awal bagi Lean management atau lean operation. Lean management atau lean operation mengidentifikasi nilai pelanggan dengan menganalisis semua kegiatan yang diperlukan untuk menghasilkan produk dan mengoptimalkan seluruh proses dari sudut pandang pelanggan. JIT lebih menekankan pada penyelesaian masalah, sedangkan Lean management atau lean operation lebih menekankan pada memahami pelanggan. 



Bagaimana membuat perencanaan kualitas produk/ layanan menggunakan QFD & HOQ?

Perencanaan yang baik dalam proyek OFD merupakan kunci kesuksesan dalam pengembangan The House of Quality yang memerlukan informasi dari para pelanggan dan melibatkan antara 8-15 orang anggota tim pelaksana OFD. 

Untuk melaksanakan proyek ini memerlukan beberapa Langkah-langkah diantaranya : 
1. Menyusun dukungan organisasi 
2. Menentukan tujuan atau sasaran pelaksanaan OFD
3. Menentukan pelanggan mana yang akan diuji 
4. Menentukan waktu atau penjadwalan 
5. Menentukan lingkup produk atau lingkup pengujian 
6. Menentukan tim proyek pelaksanaan OFD
7. Melatih tim proyek OFD

Bagaimana diagram Pareto sebagai alat pengendalian kualitas tersebut berperan dalam mewujudkan produk/ layanan berkualitas?

Diagram Pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan rangking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang paling penting untuk segera diselesaikan sampai denga masalah yang tidak harus segera diselesaikan. diagram Pareto juga dapat mengindentifikasi masalah yang paling penting yang memengaruhi usaha perbaikan kualitas dan memberikan petunjuk dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk menyelesaikan masalah




Bagaimana fish bone diagram sebagai alat pengendalian kualitas tersebut berperan dalam mewujudkan produk/ layanan berkualitas?

Fish bone diagram berbentuk garis dan simbol-simbol yang menunjukkan hubungan antara akibat dan penyebab suatu masalah yang digunakan untuk mengetahui akibat dari suatu masalah untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan. Dari akibat tersebut kemudian dicari beberapa kemungkinan penyebabnya, penyebab masalah ini dapat berasal dari berbagai sumber utama, misalnya metode kerja, bahan, pengukuran karyawan, lingkungan dan seterusnya. 

Selanjutnya dari sumber-sumber utama tersebu diturunkan menjadi beberapa sumber yang lebih kecil dan menditail, misalnya dari metode kerja dapat diturunkan menjadi pelatihan, pengetahuan, kemampuan,karakteristik fisik dan sebagainya.

Selain digunakan untuk mencari penyebab utama suatu masalah, Fish bone diagram juga dapat digunakan untuk mencari penyebab minor yang merupakan bagian dari penyebab utama.

Misalnya, dalam menghitung banyaknya penyebab kesalahan yang mengakibatkan terjadinya suatu masalah, menganalisis penyebaran pada masing-masing penyebab masalah, dan menganalisis proses. Untuk menghitung penyebab kesalahan dilakukan dengan mencari akibat terbesar dari suatu masalah. Dari akibat tersebu kemudian dijabarkan dalam beberapa penyebab utama, lalu dicari masing-masing penyebab secara menditail. Dengan mengetahui kondisi yang sesungguhnya maka dapat digunakan untuk perbaikan kualitas produk/jasa. Diagram ini lebih efisien dalam penggunaan sumber daya dan dapat mengurangi biaya. 
0

Posting Komentar

Posting Komentar