-->
KMkhBP3p2SpjrMWvpQu91TWJ0FfjbKUkdqnbWgeG
Bookmark
https://hostinger.co.id?REFERRALCODE=76MCITAANNEY

Komponen URL (Uniform Resource Locator)

URL (Uniform Resource Locator) adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya yang tersedia di internet, seperti halaman web, gambar, video, dokumen, atau layanan web lainnya. URL terdiri dari beberapa komponen yang memberikan instruksi kepada peramban web tentang cara menemukan dan mengakses sumber daya tersebut.
Sebuah URL umumnya memiliki format standar berikut:
scheme://host[:port]/path?query#fragment
Contoh URL termasuk:

URL memungkinkan pengguna untuk menavigasi secara efektif di internet dengan menunjukkan sumber daya yang ingin diakses dan cara mengaksesnya.

Berikut Komponen URL
  1. Scheme: Scheme atau protokol menentukan bagaimana sumber daya akan diakses. Beberapa contoh protokol yang umum digunakan adalah:
    • HTTP (Hypertext Transfer Protocol): Digunakan untuk mengakses situs web umum. URL yang dimulai dengan “http://” menggunakan protokol HTTP.
    • HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure): Varian aman dari HTTP yang menggunakan enkripsi SSL/TLS. URL yang dimulai dengan “https://” menggunakan protokol HTTPS.
    • FTP (File Transfer Protocol): Digunakan untuk mentransfer file antara komputer dan server. URL yang dimulai dengan “ftp://” menggunakan protokol FTP.
    • File: Digunakan untuk mengakses file yang terletak di sistem file lokal. URL yang dimulai dengan “file://” mengacu pada file lokal.
  2. Host: Host adalah alamat domain atau alamat IP dari server tempat sumber daya tersebut dihosting. Contoh host adalah “www.example.com” atau “192.168.0.1”. Domain (seperti example.com) mengidentifikasi alamat unik di internet sementara alamat IP (seperti 192.168.0.1) mengidentifikasi alamat unik komputer atau perangkat di jaringan.
  3. Port: Port adalah angka yang menentukan saluran komunikasi spesifik di komputer atau server yang menyediakan sumber daya. Port default bervariasi tergantung pada protokol (misalnya, HTTP menggunakan port 80, HTTPS menggunakan port 443). Jika port tidak ditentukan dalam URL, peramban web secara otomatis akan menggunakan port default.
  4. Path: Path menunjukkan jalur atau direktori di mana sumber daya tersebut berada di dalam server. Path biasanya mengikuti domain atau alamat IP dan menggunakan garis miring (/) sebagai delimiter antara direktori. Misalnya, dalam URL “https://www.example.com/products/electronics”, “products/electronics” adalah path yang menunjukkan bahwa kita mengakses halaman web “electronics” yang berada dalam direktori “products”.
  5. Query: Query adalah bagian opsional dari URL yang mengirimkan data tambahan ke server dalam bentuk parameter. Ini digunakan terutama dalam aplikasi web untuk mengirimkan data melalui metode GET. Query dimulai dengan tanda tanya (?) diikuti oleh parameter dan nilainya yang dipisahkan dengan tanda sama (=), dan jika ada beberapa parameter, dihubungkan dengan tanda ampersand (&). Contohnya adalah “https://www.example.com/search?query=apple&category=fruits”, di mana “query=apple” dan “category=fruits” adalah parameter query.
  6. Fragment: Fragment adalah bagian opsional di URL yang menunjukkan bagian spesifik dalam halaman web yang ingin ditampilkan. Bagian halaman tertentu yang ditunjukkan oleh fragment biasanya ditandai dengan tanda pagar (#). Pemrosesan fragment terjadi di sisi klien (peramban web) dan dibantu oleh tautan dalam halaman HTML. Contohnya bisa seperti “https://www.example.com/page#section1”, yang menunjukkan bagian “section1” dalam halaman web.
URL memungkinkan pemetaan atau pemindahan ke sumber daya yang ada di internet dengan cara yang sistematis dan terstandarisasi, sehingga pengguna dapat mengakses halaman web, mengunduh file, atau mengakses sumber daya lainnya dengan mudah dan dapat diandalkan.
0

Posting Komentar

Posting Komentar