-->
KMkhBP3p2SpjrMWvpQu91TWJ0FfjbKUkdqnbWgeG
Bookmark
https://hostinger.co.id?REFERRALCODE=76MCITAANNEY

Interaksi Mahluk Hidup

Interaksi mahluk hidup dengan lingkungan adalah proses saling mempengaruhi antara organisme dan elemen lingkungannya. Ini melibatkan cara di mana organisme memperoleh sumber daya, memproses energi, beradaptasi dengan perubahan lingkungan, dan memengaruhi lingkungan sekitarnyaBeberapa bentuk interaksi mahluk hidup dengan lingkungan meliputi:

1. Nutrisi dan Pengambilan Sumber Daya: Organisme memperoleh energi dan nutrisi dari lingkungan. Misalnya, tumbuhan melakukan fotosintesis untuk mendapatkan energi dari sinar matahari dan menggunakan zat-zat kimia di tanah dan air untuk tumbuh dan berkembang.

Fotosintesis adalah proses penting yang dilakukan oleh tumbuhan dan beberapa organisme lainnya, seperti alga dan beberapa bakteri, untuk menghasilkan makanan dan energi dari sinar matahari. 

Proses ini terjadi di dalam kloroplas, organel yang terdapat dalam sel tumbuhan.
Berikut adalah langkah-langkah fotosintesis pada tumbuhan:
1. Penangkapan Energi Matahari: 
Tumbuhan menggunakan pigmen klorofil yang terdapat dalam kloroplas untuk menyerap energi dari sinar matahari. Klorofil ini memungkinkan tumbuhan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, terutama cahaya merah dan biru, sementara cahaya hijau tercermin sehingga memberikan warna hijau pada daun.

2. Pemecahan Air: 
Energi cahaya yang diserap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air (H2O) menjadi oksigen (O2), proton (H+), dan elektron (e-). Proses ini disebut fotolisis air dan terjadi dalam reaksi terang di dalam membran tilakoid kloroplas.

3. Produksi ATP: 
Elektron yang dihasilkan dari pemecahan air melewati serangkaian reaksi yang menghasilkan energi untuk mensintesis adenosine triphosphate (ATP), molekul yang menyimpan dan mengalirkan energi. ATP dihasilkan dalam rantai transport elektron yang berlokasi di membran tilakoid.

4. Pembentukan NADPH: 
Proses pengambilan elektron dalam rantai transport elektron juga menghasilkan molekul lain yang disebut NADPH. NADPH berperan sebagai pembawa elektron yang akan digunakan pada tahap selanjutnya dari fotosintesis.

5. Sintesis Karbohidrat: 
Proses kimiawi lain yang terjadi dalam fotosintesis, yang disebut siklus Calvin atau reaksi gelap, menggunakan ATP dan NADPH yang dihasilkan sebelumnya untuk mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi karbohidrat, seperti glukosa. Tahap ini merupakan tahap yang tidak memerlukan cahaya langsung dan terjadi di stroma kloroplas.

6. Produksi Oksigen: 
Oksigen yang dihasilkan dari pemecahan air pada tahap pertama dilepaskan ke atmosfer sebagai produk sampingan fotosintesis. Oksigen ini penting bagi kehidupan di Bumi dan digunakan oleh hewan dan organisme lain untuk respirasi.Fotosintesis sangat penting dalam siklus kehidupan di Bumi. Selain sebagai proses utama yang menghasilkan makanan bagi tumbuhan, proses ini juga menghasilkan oksigen yang diperlukan oleh organisme yang melakukan respirasi. Fotosintesis juga berperan dalam mengurangi kadar karbon dioksida di atmosfer dan membantu menjaga keseimbangan iklim global.


2. Reproduksi dan Pertumbuhan: Organisme bereproduksi dan berkembang biak untuk mempertahankan kelangsungan hidup populasinya. Mereka memanfaatkan lingkungan sekitar mereka untuk mencari pasangan, menciptakan kondisi yang ideal untuk perkembangan embrio, dan untuk memenuhi kebutuhan makanan dan perlindungan bagi keturunan mereka.


3. Adaptasi dan Evolusi: Organisme beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan untuk bertahan hidup. Mereka dapat mengembangkan fitur dan perilaku yang memungkinkan mereka bertahan dalam lingkungan yang berubah, atau mereka dapat berpindah ke lingkungan lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Selama waktu yang panjang, adaptasi dan seleksi alam ini dapat menghasilkan evolusi spesies baru.


4. Daur Biogeokimia: Organisme berperan dalam daur biogeokimia, yaitu pergerakan unsur-unsur kimia antara organisme hidup dan lingkungannya. Misalnya, tumbuhan mengambil karbon dioksida dari atmosfer dan melakukan fotosintesis untuk menghasilkan oksigen, sementara hewan mengonsumsi tumbuhan atau hewan lain untuk mengeluarkan karbon dioksida melalui respirasi.


5. Pengendalian Populasi: Populasi organisme saling mempengaruhi satu sama lain dan mempengaruhi keseluruhan ekosistem. Misalnya, predator mengendalikan populasi mangsa, dan densitas populasi organisme tertentu dapat mempengaruhi ketersediaan sumber daya dan kondisi lingkungan secara keseluruhan.
0

Posting Komentar

Posting Komentar