Cara Menempatkan File ads.txt ada Platform Blogger - HanaH

Ads.txt adalah salah satu upaya untuk melawan pemalsuan dan penipuan dalam dunia periklanan digital. Sebelum adanya Ads.txt, sering terjadi kasus di mana penipu membuat situs web palsu dan pura-pura menjadi penerbit yang memiliki inventaris iklan yang besar. Mereka kemudian menjual inventaris ini kepada pembeli iklan yang sebenarnya tidak tahu bahwa mereka berurusan dengan penipu.

Ads.txt diimplementasikan sebagai file teks sederhana yang ditempatkan di server penerbit dan dapat diakses oleh siapa saja. File ini berisi daftar ID penjual dan domain mereka yang diotorisasi untuk menjual inventaris iklan dari penerbit tersebut. Penerbit secara aktif memperbarui file Ads.txt mereka dengan menambahkan atau menghapus penjual iklan yang diizinkan.

Ketika pembeli iklan memutuskan untuk memasang iklan di situs web tertentu, mereka dapat menyelidiki file Ads.txt untuk memeriksa apakah penjual iklan tersebut terdaftar di file tersebut. Jika tidak, pembeli iklan dapat berpotensi terhubung dengan penipu atau penjual iklan ilegal.

Dengan adanya Ads.txt, informasi yang tersedia untuk pembeli iklan lebih transparan. Mereka bisa melihat siapa yang memiliki izin dari penerbit untuk menjual inventaris iklan, sehingga memberikan kepastian tentang legalitas penjual iklan yang mereka gunakan.

Ads.txt adalah langkah awal dalam meningkatkan keamanan dan kepercayaan dalam periklanan digital. IAB juga telah meluncurkan inisiatif terkait seperti Sellers.json dan SupplyChain Object untuk memberikan lebih banyak transparansi dan informasi tentang rantai pasok iklan, yang semuanya bertujuan untuk melawan penipuan dan praktik iklan ilegal.

Contoh file ads.txt

Berikut ini adalah contoh sederhana dari isi file ads.txt:

Penjual Iklan yang Diotorisasi oleh Penerbit 

google.com, pub-0123456789012345, DIRECT, f08c47fec0942fa0
appnexus.com, 987654321, DIRECT, f5ab79cb980f1d03
rubiconproject.com, 1234567890, RESELLER, 6a698e2ec38604c6
openx.com, 6543210987, RESELLER, 6a698e2ec38604c6

Dalam contoh tersebut, ada empat baris yang masing-masing mewakili penjual iklan yang diotorisasi oleh penerbit.

• Baris pertama: google.com adalah domain dari penjual iklan dan pub-0123456789012345 adalah ID penjual iklan mereka. “DIRECT” menunjukkan bahwa ini adalah penjualan langsung dari penerbit.
• Baris kedua: appnexus.com adalah domain penjual iklan, 987654321 adalah ID penjual iklan yang diotorisasi oleh penerbit. “DIRECT” menunjukkan penjualan langsung.
• Baris ketiga: rubiconproject.com adalah domain penjual iklan, 1234567890 adalah ID penjual iklan, dan “RESELLER” menandakan bahwa mereka adalah penjual ulang iklan inventaris.
• Baris keempat: openx.com adalah domain penjual iklan, 6543210987 adalah ID penjual iklan, dan “RESELLER” menunjukkan penjualan ulang inventaris iklan.

Catatan: ID penjual iklan dan domain adalah contoh semata-mata. Dalam praktiknya, ID dan domain tersebut akan unik untuk setiap penjual iklan yang diotorisasi oleh penerbit.

cara membuat file ads.txt

Berikut adalah cara untuk membuat file ads.txt:

1. Buka teks editor atau pengolah teks seperti Notepad, TextEdit, atau Sublime Text.
2. Buat file baru dengan nama “ads.txt” (pastikan Anda menggunakan ekstensi file “.txt”).
3. Tulis baris pertama di file dengan format berikut:

   # Penjual Iklan yang Diotorisasi oleh Penerbit
   

4. Tulis baris berikutnya untuk setiap penjual iklan yang diotorisasi oleh penerbit dengan format berikut:

   [nama_domain_penjual], [ID_penjual], [tipe_penjualan], [ID_sertifikat]
   

   • [nama_domain_penjual]: Domain penjual iklan (misalnya google.com, appnexus.com).
   • [ID_penjual]: ID penjual iklan yang diberikan oleh penjual.
   • [tipe_penjualan]: Tipe penjualan iklan (misalnya “DIRECT” untuk penjualan langsung, “RESELLER” untuk penjualan ulang).
   • [ID_sertifikat]: Opsi opsional, digunakan untuk menyediakan ID sertifikat untuk memverifikasi penjual.
   Contoh:

   google.com, pub-0123456789012345, DIRECT, f08c47fec0942fa0
   appnexus.com, 987654321, DIRECT, f5ab79cb980f1d03
   rubiconproject.com, 1234567890, RESELLER, 6a698e2ec38604c6
   

5. Simpan file ads.txt yang baru dibuat.
6. Unggah file ads.txt ke server atau direktori root situs web Anda sehingga dapat diakses publik (biasanya menggunakan FTP atau panel kontrol hosting).
7. Pastikan untuk memeriksa kembali file ads.txt secara berkala dan memperbarui jika diperlukan saat Anda menambahkan atau menghapus penjual iklan yang diotorisasi.

Perlu diingat, mengimplementasikan ads.txt hanya akan efektif jika ada pembeli iklan yang memeriksa file tersebut sebelum membeli inventaris iklan. Pastikan untuk mempromosikan penggunaan ads.txt kepada pembeli iklan Anda agar mereka dapat memverifikasi penjual iklan yang mereka gunakan.

Untuk menempatkan file ads.txt pada platform Blogger, Anda harus melakukan langkah-langkah berikut:

1. Buka browser dan masuk ke dashboard Blogger (www.blogger.com) dengan menggunakan akun Google yang terkait dengan situs web Anda.
2. Pilih blog yang ingin Anda atur file ads.txt-nya.
3. Di dashboard Blogger, pilih “Pengaturan” dari menu di sebelah kiri.
4. Pilih tab “Penghasilan” di bagian atas.
5. Pergi ke bagian “Penempatan Iklan” dan cari opsi yang terkait dengan “Edit penempatan iklan Anda” atau “Edit penjualan iklan Anda”.
6. Di bawah opsi tersebut, Anda akan melihat bagian untuk mengunggah file ads.txt. Klik tombol “Unggah” atau “Pilih File” (tergantung pada antarmuka Blogger yang Anda gunakan).
7. Setelah mengeklik tombol tersebut, jendela pemilih file akan muncul. Pilih file ads.txt yang telah Anda buat sebelumnya.
8. Tunggu hingga proses unggah selesai. Setelah selesai, Blogger akan secara otomatis menyimpan file ads.txt pada akun Anda.
9. Pada tahap ini, Anda telah berhasil menempatkan file ads.txt pada Blogger. Untuk memverifikasi, Anda dapat mengakses situs web dan menambahkan “/ads.txt” pada URL (misalnya www.situswebanda.com/ads.txt) untuk melihat apakah file tersebut dapat diakses secara publik.

Catatan: Jika Anda tidak menemukan opsi untuk mengunggah file ads.txt pada Blogger, Anda mungkin perlu mengganti tema yang mendukung opsi ini atau menggunakan metode lain seperti meng-upload file ke server situs web Anda melalui FTP atau panel kontrol hosting.

Related Posts