-->
KMkhBP3p2SpjrMWvpQu91TWJ0FfjbKUkdqnbWgeG
Bookmark
https://hostinger.co.id?REFERRALCODE=76MCITAANNEY

Perangkat WaveLAN

Perangkat WaveLAN

Jaringan Wireless mungkin berisi sedikitnya dua perangkat. PC atau Laptop yang dilengkapi dengan NIC wireless dapat membangun jaringan yang sama dengan jaringan peer to peer pada jaringan wireline. Kedua perangkat tersebut berperilaku sebagai server dan client. Problemnya adalah keamanan yang minim dan NIC dari produsen yang berbeda mungkin tidak dapat berkomunikasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah Access Point (AP) biasanya dipasang sebagai hub pusat untuk infrastruktur WaveLAN (Wireless LAN). AP menyediakan port untuk koneksi ke LAN dengan kabel. AP dilengkapi dengan antena dan menyediakan koneksi ke area khusus yang disebut cell. Ukuran Cell bervariasi tergantung pada komposisi struktur dari lokasi dimana AP dipasang dan ukuran serta gain dari antena.

Umumnya jarak dari 91.44 m sampai dengan 152,4 m. Untuk melayani area yang luas, beberapa access point akan dipasang dengan sebuah sudut yang saling menumpuk (overlap). Overlap memungkinkan "roaming" diantara cell. Hal ini sama dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan telepon seluler. Meskipun tidak dijelaskan pada standar
IEEE, overlap sekitar 20% - 30% dibutuhkan. Banyaknya overlap memungkinkan roaming dianggap cell, memungkinkan untuk memutus dan menyambung lagi koneksi tanpa interupsi layanan. Sebaliknya seluruh cell menggunakan SSID yang sama untuk menyediakan roaming pada jaringan tersebut.

Ketika client aktif dalam WaveLAN, client akan mulai"mendengar" untuk perangkat yang sesuai yang kemudian akan berkomunikasi. Hal ini disebut "scanning" dan mungkin aktif atau pasif.
Scanning Aktif menyebabkan probe request dikirimkan dari host untuk bergabung ke jaringan. Probe request berisi Service Set Insentif (SSID) dari jaringan yang diharapkan akan bergabung. Ketika Access Point dengan SSID yang sama ditemukan, Access Point akan membalas probe request tersebut. Langkah autentikasi dan asosiasi telah selesai.
Scanning pasif akan membuat host mendengar beacon management frame (beacon), yang dikirimkan oleh Access Point atau host lainnya. Ketika host menerima sebuah beacon yang berisi SSID dari jaringan dan berusaha bergabung.
Diantara dua perangkat yang akan dihubungkan seharusnya dapat saling berhadapan (line of sight). Dibawah ini adalah hal hal yang memungkinkan adanya halangan (obstacle) di antara dua perangkat tersebut antara lain :
  • Topografi seperti gunung atau bukit
  • Lingkaran Bumi
  • Gedung atau objek buatan manusia lainnya
  • Pepohonan
  • Logam 
  • Tembok atau partisi ruangan lainnya.

Perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan biasanya berada pada gedung atau lokasi yang berbeda disebut bridge. Digunakan juga antena untuk berkomunikasi antar gedung. Ada beberapa jenis antena dan spesifikasi yang berbeda beda. Dilihat dari arahnya ada dua jenis antena yaitu :
  • Ombilin directional
Yaitu antena yang memancarkan ke segala arah (360 derajat)
  • Directional
Yaitu antena yang memancar dengan sudut tertentu.

Wireless repeater adalah access point yang tidak terhubung ke kabel backbone. Membutuhkan overlapping sebanyak 50% dari access point yang terhubung ke kabel backbone. Throughput untuk perangkat yang terhubung ke repeater menjadi lebih kecil. Administrator dapat membuat rantai dari beberapa repeater, tetapi setiap penambahan rantai tersebut throughput menjadi setengah dari yang seharusnya. Disarankan untuk tidak lebih dari dua hop untuk setiap rantainya.
0

Posting Komentar

Posting Komentar