-->
KMkhBP3p2SpjrMWvpQu91TWJ0FfjbKUkdqnbWgeG
Bookmark
https://hostinger.co.id?REFERRALCODE=76MCITAANNEY

OUTLINE

Apa itu outline? Penting nggak sih? Kenapa mesti pakai outline?



Tahaaan..tahaaaan..izinkan saya ngejelasin tentang yg satu ini.

Sebagian dari kita mungkin tak asing dengan kata yg satu ini, tapi sebagian dari kita pasti merasa asing dengan kata yg satu ini.bener?

Jadi gini, simplenya outline itu adalah gambaran mentah keseluruhan isi buku.

Saya pribadi, sebelum saya terjun ke pembahasan (isi naskah), saya mesti terlebih dahulu coret-coret di sebuah kertas untuk menciptakan sebuah outline. Kenapa?

Karena bagi saya, ini dasar banget. Bener-bener dasar.

Biasanya saya bakal nyediain beberapa kertas (HVS ukuran A4) minimal 10 lembar buat saya coret-coret. Apa saja yg saya tuangkan dalam kertas-kertas tersebut?

1. Gambaran besar buku
Biasanya saya bakal mulai dengan pertanyaan pertanyaan seperti,

Apa judulnya?
Gimana isinya?
Apa permasalahan yg mau saya angkat?
Apa solusinya?
Apa manfaat yg mau saya kasih ke pembaca?
Mau ada berapa Bab dalam satu buku?
Sub-babnya apa aja?
Pembukannya mau kaya gimana? Penutupannya mau kaya gimana?

Setelah pertanyaan-pertanyaan tersebut berhasil saya jawab. Biasanya saya bakal langsung tuangin jawaban-jawaban tersebut di lembaran kertas yg saya pegang (kadang saya tuangin juga di notes hp, kalau jawaban-jawaban tersebut tiba-tiba muncul pas saya lagi diluar rumah).

2. Ilustrasi buku
Ini yg paling saya suka. Hampir disetiap karya saya, saya nggak pernah absen untuk nyantumin ilustrasi.

Apa itu ilustrasi?

Ilustrasi itu adalah gambar yg mampu menguatkan isi pembahasan.

Saya kasih contoh konkretnya.

Jadi gini, apabila saya sedang membahas tentang keutamaan sujud, maka apa ilustrasi yg pas buat menunjang pembahasan tersebut?

Yaps, salah satu ilustrasi (gambar) yg tepat adalah ilustrasi (gambar) seseorang sedang sujud. Sepakat? Begitulah ilustasi. Asik bukan? ^_^

Gimana, udah ada gambaran tentang outline? Belum?

Udah di ambil? Siap? Simak.

Jadi, lebih mudahnya saya bakal bagi outline ke dalam 4 bagian

1. Permasalahan
Temukan masalahnya.Ini dasar.

Gimana cara menemukan sebuah masalah?

Ada beberapa metode yg bisa Anda pakai

- Peka terhadap lingkungan
- Lihat keadaan sekitar
- Perbanyak diskusi
- Perbanyak baca koran
- Perbanyak nonton berita

Saya pribadi, biasanya saya bakal ngambil permasalahan yg banyak dirasakan oleh banyak orang. Misal

Banyak orang memiliki masalah dengan pengelolaan waktunya. Melihat hal itu, saya coba angkat permasalahan tersebut, cari solusinya, dan jadilah ebook #MembidikWaktu

Banyak orang memiliki masalah dengan rizki. Melihat hal itu, saya coba angkat permaslahan tersebut, cari solusinya, dan jadilah ebook #AkudanRizki

Banyak orang memiliki masalah dengan masa remajanya, terutama dalam masalah cinta. Melihat hal itu, saya coba angkat permaslahan tersebut, cari solusinya, dan jadilah ebook #JombloAutentik

Begitulah beberapa cara mengangkat sebuah permasalahan.

Gimana? Udah nemu permasalahan yg bakal di angkat? Share ya di kolom komen ^_^

2. Pembukaan (pendahuluan)
Biasanya lebih ngejelasin tentang why (kenapa)

Kenapa Anda ngambil permasalahan tersebut? Kenapa Anda menciptakan buku tersebut? Kenapa Anda ingin orang lain faham tentang permasalahan yg Anda angkat?

Jelaskan dan jabarkan!

3. Isi

Polanya lebih ke What (Apa) sama How (Bagaimana).

Misal,

Bab 1
Apa itu pengembangan diri?
Bagaimana caranya mengembangkan diri?

Bab 2
Apa saja penyakit yg menyebabkan seseorang enggan untuk mengembangkan diri?
Bagaimana cara mengatasinya?

Bab 3
Apa itu metode percepatan pengembangan diri?
Bagaimana langkah-langkah guna menerapkan metode tersebut?

Simplenya gitu. Anda bisa gunakan format what - how di setiap babnya, untuk melengkapi isi bahasan Anda.

Cat : kalo mau variasi juga gpp, misal, why - what - how.

4. Penutupan
Kalo saya, buat penutupan itu biasanya polanya begini

Kata-kata pamungkas - Quotes - Ajakan untuk minjemin bukunya ke yg lain - Profil penulis - Promosi (Promo karya-karya saya yg lainnya, biar pada baca).

Cuman standardnya, untuk penutup itu biasanya, ada kata-kata pamungkas (bisa kesimpulan, bisa saran dari penulis untuk pembaca kedepannya) sama profil penulis.

Itu 4 hal utama yg menurut saya mesti kudu ada di outline ^_^

0

Posting Komentar

Posting Komentar